Pernah melihat film ‘Real
Steel’? Ya, film yang bercerita tentang pertandingan tinju robot, antara
robot rongsokan melawan robot juara tak terkalahkan. Namun yang menarik, adalah
si robot rongsokan menjadi ‘pemenang’ dihati para penonton.
Hal itu menginspirasi untuk berpendapat mengenai ‘people’s champion’.
Apa yang terbesit dipikiran anda, ketika mendengar kata
‘juara’? Ya, juara identik dengan kejayaan, kebanggaan, dan kemenangan.
Apalagi, kita sendiri pernah mengalami momen-momen menjadi seorang juara. Tentu
senangnya bukan main.
Namun, jika anda telah berusaha maksimal dalam sebuah
kompetisi, namun anda kalah, apa yang anda pikirkan? Atau, bila anda melihat
jagoan anda dalam pertandingan tinju kalah, padahal anda melihat bahwa jagoan
anda selalu menyerang dengan kuat, apakah anda pikir ada sebuah kecurangan?
Bisa saja tidak.
Namun begitu, anda tetap menganggap jagoan anda sebagai
‘juara’ versi anda, menganggap dia tetap menang dihati anda. Sama seperti
halnya ‘people’s champion’, mungkin
dia tidak menang secara mutlak, tetapi dia tetap menang dihati orang banyak.
Nah, apa yang membuat seseorang menjadi ‘people’s champion’ ? Apakah dia orang
yang baik kepada orang lain? Apakah dia sering menolong orang? Apakah dia
memiliki wajah yang tampan/cantik, sehingga anda lebih memilih dia?
Semua orang memiliki jawaban masing-masing, tergantung pada
apa yang mereka pikirkan. Tapi, ada satu yang membuat seseorang menjadi ‘people’s champion’, yaitu mampu membuat
orang lain kagum.
Kagum akan apa? Keberanian? Kekayaan? Kehebatan?
Bagaimana dengan sebuah tekad? Usaha? Pantang menyerah?
Itulah, yang paling menginspirasi orang-orang, untuk menganggap seseorang
adalah ‘people’s champion. Dia
memiliki semangat hidup, dia pantang menyerah, dan dia selalu berusaha
melakukan yang terbaik.
Nah, siapakah ‘people’s
champion’ bagi anda?