Rabu, 03 Desember 2014

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis, yang juga menjadi awal lahirnya paham liberalis, terjadi pada abad ke-18. Revolusi Prancis berawal dari kesewenangan Raja Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette.

Sebenarnya, Revolusi Prancis lahir karena rakyat Perancis menentang kekuasaan absolutisme raja, yang diilhami oleh sebuah buku yang berjudul 'Il Principe' atau dalam bahasa Inggris 'The Prince' karangan Niccolo Machiavelli. Absolutisme di Prancis berawal pada masa Louis XIV. Louis XIV memimpin tanpa adanya kepastian hukum, dan tanpa adanya perlindungan hukum bagi rakyat.

Setelah tahta kerajaan diduduki oleh Louis XVI, absolutisme semakin merajalela. Bahkan, dia memimpin kerajaan dengan sewenang-wenang. Tak hanya itu, Louis XVI menarik pajak kepada rakyat, dan hasil pajak tersebut diberikan kepada istrinya, Marie Antoinette untuk dibelanjakan. Wajib pajak hanya diberikan kepada rakyat, sementara kaum bangsawan dibebaskan dari wajib pajak. Hal inilah yang memicu semangat rakyat Prancis untuk menjatuhkan Louis XVI.

Selain faktor tersebut, revolusi Prancis juga dipengaruhi oleh buku-buku yang ditulis oleh para kaum terpelajar, diantaranya Jean Jacques Rousseau yang menulis buku 'Du Contract Social'. Di dalam buku tersebut, terdapat paham yang menyatakan 'Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat'. Selain itu, ada juga buku karangan Montesqiue, dengan judul 'Trias Politica' yang berisi tentang pembagian kekuasaan dalam suatu pemerintahan.

Puncak peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 14 Juli 1789, dimana rakyat Prancis menyerang Penjara Bastille, penjara yang digunakan untuk menahan orang-orang yang ingin melawan Louis XVI. Dan sekarang, tanggal itu diperingati sebagai 'Hari Kemerdekaan Prancis'

Mohon maaf atas segala kesalahan saya di tulisan ini
Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar