Mungkin kali ini artikel yang akan saya tulis agak basi, namun hal ini sangat penting bagi negara ini. Yaitu konflik diantara kedua penegak hukum, atau biasa kita dengar dengan judul "Cicak Vs. Buaya".
Mungkin hal ini sepele, namun justru hal inilah yang menjadi tolok ukur sejauh mana hukum telah ditegakkan di Indonesia. Apa jadinya jika kedua lembaga besar (saya tidak mau menyebutnya, karena anda tahu sendiri)--yang seharusnya bersinergi menegakkan hukum--malah saling menyerang, karena suatu kejadian kecil (anda sudah tahu sendiri)?
Hal ini tidak hanya terjadi sekali ini saja, tapi sudah terjadi 3 kali. Itu membuktikan bahwa kedua lembaga tersebut belum bisa bersinergi untuk bisa menegakkan hukum di Indonesia. Bila hal seperti itu terjadi di kemudian hari, apa jadinya hukum di Indonesia? Jangankan Presiden, rakyat saja resah bila kedua pihak tersebut masih bermasalah, sedangkan diluar sana hukum perlu ditegakkan.
Jadi, saya tegaskan sekali lagi bahwa yang namanya lembaga penegak hukum harus bisa saling bekerjasama dalam usaha penegakkan hukum, bukannya malah saling menyerang.
Mohon maaf atas segala kesalahan saya dalam artikel diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar